Selasa, 13 Januari 2009

TUGAS AKHIR KONTEMPORER - BU CHRISTINA

Nama : Adi Jarot Pamungkas
NIM : 153 060 177
MK : Komunikasi Kontemporer
Kelas : A
Tugas : Ujian Akhir Semester Gasal 2008 / 2009

Penggunaan Web Sebagai Media Informasi dan Pencitraan Organisasi oleh Newmont Mining Corp. Amerika Serikat di Indonesia

A. Latar Belakang
Newmont
Newmont Mining Corp. merupakan perusahaan pertambangan besar dunia dari Amerika Serikat. Newmont melebarkan sayap perusahaannya di Indonesia pada tahun 1986 di Nusa Tenggara Barat. Sebagai perusahaan asing yang mengembangkan usahanya di negara lain, banyak permasalahan yang harus dihadapi perusahaan tersebut, baik dari segi budaya, hukum, dan kebiasaan masyarakat lokal.
Apalagi Newmont Mining Corp. yang merupakan perusahaan besar yang berasal dari negara Amerika Serikat, yang tidak lain merupakan negara adidaya yang memiliki kekuatan militer dan politik sehingga memiliki pengaruh besar di negara-negara di dunia, dan sering melakukan hal-hal yang menyimpang dari norma-norma dan merugikan banyak orang tidak berdosa hanya demi kekuasaan. Yang menjadi musuh utama bagi Amerika Serikat adalah umat Islam, sehingga mereka sering memerangi negara-negara Islam yang ada di daerah Timur Tengah dengan berbagai dalih. Hal ini berpengaruh besar bagi Newmont yang berada di Indonesia, karena mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam. Sehingga masyarakat Indonesia sering diterpa isu sensitif mengenai penganiyaan Amerika Serikat terhadap umat, yang berakibat pada perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang ada di Indonesia seperti Newmont. Perusahaan tersebut sering kali menerima perlakuan balasan mengenai tindakan Amerika Serikat terhadap umat Islam tersebut. Padahal belum tentu perusahaan tersebut terlibat atau bersalah.
Saat ini Newmont di Indonesia sudah berdiri di dua daerah, yaitu di Minahasa, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Barat. Dikedua daerah ini Newmont mampu meraup keuntungan besar karena sebagian besar saham proyek pertambangan dikuasai oleh Newmont.

Internet Web 2.0 dan Cyber Public Relations
Internet merupakan mahakarya penemuan manusia pada abab 21 ini, yang dapat menghilangkan batas-batas jarak dan waktu antar belahan dunia untuk dapat saling bertukar informasi, melakukan transaksi jual beli, dan lain sebagainya.
“Dalam perkembangannya, tepatnya pada tahun 2004 O`Reilly Media merilis layanan generasi kedua berbasis web yang disebut dengan Web 2.0, seperti wiki, perangkat komunikasi, folksonomi, dan situs jaringan sosial yang menekankan pada kolaborasi on line, dan berbagi antar pengguna” (PC Mild edisi 06/2008 : 4).
Awalnya Web 2.0 digunakan sebagai media konferensi secara on line dan melakukan komunikasi antar sesama pengguna situs jaringan sosial. Seiring perkembangannya internet berbasis Web 2.0, digunakan untuk media komunikasi pemasaran dan media Cyber Pubic Relations yang efektif untuk membangun citra perusahaan atau organisasi dikalangan publik yang khususnya melakukan interaksi melalui media Cyber Pubic Relations dengan perusahaan tersebut. Pengguna layanan Web 2.0 sangat marak diseluruh kalangan masyarakat, dari pelajar, mahasiswa, pekerja-pekerja, bahkan organisasi atau perusahaan juga banyak yang menggunakan internet berbasis Web 2.0 untuk membangun relasi dan membentuk citra, bukan melalui web site atau situs perusahaan yang dimiliki karena situs internet berbasis Web 2.0 lebih berpotensi untuk digunakan sebagai media Cyber PR terutama untuk dapat memudahkan dalam berkomunikasi dan memberikan informasi melalui dunia maya.
Search Engine Optimation
Internet memberikan banyak kemudahan dengan berbagai fitur yang disajikan oleh berbagai, salah satunya adalah search engine. Yaitu menu untuk mencari berbagai informasi yang ada di dunia maya, dengan melalui web search engine, antara lain yang sangat populer adalah Yahoo dan Google. Kita sangat dimanjakan dengan search engine ini dalam pencarian informasi dan kebutuhan lainnya. Apabila kita menginginkan sebuah informasi mengenai sebuah hal, kita tinggal mengetikan kata sandi yang terkandung dalam kata yang kita cari didalam web search engine yang digunakan, maka secara otomatis web tersebut akan menampilkan informasi-informasi yang terdapat di dunia maya dan terdapat di database server web search engine yang digunakan.
Search engine akan menampilkan link menuju web yang dihendaki sesuai dengan kata sandi yang dicari, blog, ataupun berbagai bentuk fitur yang disajikan web 2.0 seperti Wikipedia, Friendster, Facebook. Seiring perkembangannya, pencarian menggunakan web search engine dapat dimaksimalkan untuk mendukung kegiatan Cyber Public Relations, antara lain dengan search engine optimation. Yaitu sebuah teknologi yang digunakan untuk membuat web, blog, atau web 2.0 agar mudah dicari pengguna internet, sehingga saat pengguna internet mengetikkan kata sandi yang berhubungan dengan web, blog, atau web 2.0 yang dimaksimalkan dengan search engine optimation maka akan muncul pada awal-awal halaman web search engine tersebut sesuai dengan kata sandi yang dicari.
Sebagai contoh, apabila Newmont menggunakan search engine optimation maka pada saat pengguna internet ingin mencari informasi mengenai Newmont, dan mengetikkan kata sandi “NEWMONT” pada kolom search engine, maka link menuju web yang pertama kali muncul adalah situs, blog, atau keluarga web 2.0 milik Newmont yang telah dimaksimalkan dengan search engine optimation. Menu ini sangat mendukung untuk kegiatan Cyber PR.

B. Rumusan Masalah
Peran Pentingnya Media Massa Bagi Perusahaan
Setiap perusahaan besar, sudah pasti menjadi perhatian masyarakat dan membutuhkan perhatian masyarakat. Sehingga disini muncul peran media massa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai perusahaan tersebut, selain itu media massa dapat pula digunakan untuk mempublikasikan perusahaan sehingga dapat menunjukkan eksistensi serta membangun citra positif perusahaan.
Pada awal berdirinya Newmont di Indonesia, perusahaan pertambangan asal Amerika Serikat tersebut tidak memperhatikan peran penting media dalam perusahaan. Sehingga yang terjadi adalah, pada saat Newmont mengalami krisis media sama sekali tidak berpihak pada Newmont. Yang menyebabkan Newmont benar-benar mengalami krisis yang sangat berat dan sulit untuk diatasi, karena media sudah terlanjur tidak memihak pada Newmont dan cenderung menjatuhkannya.
Pada kasus pencemaran teluk Buyat, hampir setiap pemberitaan Newmont di Media bersifat menjatuhkannya. Setelah pengadilan kasus Buyat berjalan sekian lama, akhirnya Newmont terbukti tidak bersalah, namun citra negatif Newmont sebagai tersangka pencemaran teluk Buyat tidak akan pernah hilang dari benak masyarakat, semua itu disebabkan peran media dalam membentuk persepsi masyarakat.
Baru setelah kasus Buyat tersebut, Newmont mulai benar-benar memperhatikan peran penting media relations dalam sebuah perusahaan. Agar nantinya pada saat Newmont mengalami sebuah isu ataupun krisis, maka pemberitaan media tidak cenderung menjatuhkan Newmont. Salah satu media yang digunakan Newmont sebagai alat untuk membangun citra dan memberi informasi mengenai perusahaan adalah dengan melalui internet atau akrab disebut dengan Cyber Public Relations.
Penggunaan Media Internet
Newmont sebagai perusahaan pertambangan Amerika Serikat yang ada di Indonesia memiliki masalah yang cukup sulit, yaitu permasalahan pencemaran lingkungan. Masalah pencemaran lingkungan di teluk Buyat Minahasa pernah menyeret direktur Newmont Minahasa ke bangku pengadilan, karena dianggap merugikan masyarakat sekitar pantai yang terjangkit penyakit. Kepelikan masalah pencemaran lingkungan oleh setiap perusahaan besar yang bergerak dibidang industri memang harus sudah diantisipasi sebelumnya. Namun pada akhirnya masalah teluk Buyat tersebut tidak membuktikan Newmont bersalah. Karena Newmont berhasil mendatangkan staf ahli untuk membuktikan bahwa penyakit yang diderita masyarakat Buyat tidak disebabkan pencemaran lingkungan Newmont. Namun karena masalah tersebut citra Newmont sesaat menjadi buruk karena penanganan yang tidak proaktif, sehingga tidak dapat mengantisipasi kasus tersebut.
Dalam membentuk citra positif perusahaan, Newmont melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan sosial dan kenyamanan lingkungan. Untuk menunjukkan rasa kepedulian sosial Newmont kepada masyarakat sekitar pabrik, maka Newmont melakukan kegiatan Corporate Social Responsbility. Seperti dengan mendirikan sekolah, tempat pengobatan, membangun usaha-usaha lokal, serta mendirikan berbagai infrastruktur untuk mendukung berjalannya program tersebut.
Dalam menjaga lingkungan di wilayah proyek penambangan, Newmont melakukan berbagai kegiatan kepedulian lingkungan. Antara lain dengan mereklamasi atau penanaman hutan kembali di wilayah bukit Batu Hijau, Nusa Tanggara Barat. Sehingga hutan gundul yang disebabkan penambangan oleh Newmont, dapat diatasi dengan reklamasi tersebut. Selain itu, Newmont juga melakukan berbagai program peduli lingkungan, antara lain :
a. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
Sebagai kontraktor bagi pemerintah Indonesia, PTNNT wajib melakukan analisis mendalam mengenai pengelolaan lingkungan bagi pengembangan proyek Batu Hijau sebagai bagian dari studi kelayakan. Analisis mengenai dampak lingkungan, atau ANDAL, mempertimbangkan semua dampak potensial terhadap berbagai sumber daya seperti tanah, air, udara, biologi dan masyarakat di sekitar tambang.
PTNNT berkomitmen untuk menetapkan standar tertinggi bagi lingkungan dan PTNNT mengakui bahwa program pengelolaan lingkungan yang tepat sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di wilayah Batu Hijau dan memberikan prioritas tertinggi pada pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan prinsip pemeliharaan dan perlindungan lingkungan.
b. Mutu Air
Selama tambang beroperasi, tanaman asli setempat ditanam kembali sesegera mungkin pada lahan-lahan yang dibuka, untuk meminimalkan daerah lahan yang terbuka dan mencegah erosi yang dapat memengaruhi mutu air. Fasilitas pengendalian sedimen, seperti kolam dan saluran pengalih, telah dibangun untuk mengendapkan sedimen, sehingga hanya air bersih dan tidak terkena dampak yang mengalir ke luar lokasi proyek. Sarana Pengelolaan Air Tambang yang besar yang dibangun di Batu Hijau memiliki dua fungsi. Pertama, sarana ini mengalihkan aliran air-larian dari hutan alami di sekitar tambang ke sungai-sungai di sekitarnya. Dengan demikian, saat ini air di sungai-sungai setempat sama bersihnya seperti sungai lain yang tidak terkena dampak. Kedua, sarana ini berfungsi untuk mengalirkan air yang terkena dampak penambangan, termasuk resapan air asam tambang dan air di permukaan pit, ke kolam-kolam penampungan sehingga tidak mengalir ke sungai dan keluar kawasan proyek. Air yang terkena dampak ini kemudian digunakan dan dikelola di pabri pengolahan.
Melalui program-programnya tersebut, Newmont mampu menciptakan citra positif perusahaan dimata masyarakat. Namun semua hal tersebut tidak akan berjalan lancar apabila tidakdidukung dengan media penyalur informasi yang mudah diakses oleh masyarakat, yaitu media internet. Setiap kali orang ingin mencari informasi mengenai Newmont di Indonesia, maka hampir sebagian besar orang membuka Google, lalu melakukan searching dengan mengetikkan nama Newmont pada kolom search engine. Maka tampilan yang pertama kali muncul adalah, link menuju situs www.newmont.co.id yang mana situs tersebut adalah milik Newmont yang ada di Indonesia. Segala informasi yang berhubungan dengan Newmont dapat diperoleh melalui situs Newmont Indonesia tersebut. Dan segala web yang memuat Newmont juga akan termuat pada halaman awal di web search engine.
Melalui situs yang dimilikinya, Newmont Indonesia mampu memberikan informasi dan pemberitaan. Sehingga program-program yang dilakukan Newmont dapat diketahui secara luas oleh masyarakat melalui internet. Selain itu pelurusan permasalahan seperti yang dihadapi di teluk Buyat, dapat dilakukan melalui situs pula.
Pengguna internet sudahlah sangat menjamur dikalangan masyarakat dunia, sehingga internet dapat memberi kemudahan dalam mengakses informasi dan komunikasi. Apalagi dengan web search engine, yang sangat memudahkan pengguna jasa internet dalam mencari berbagai hal. Fungsi cyber PR dalam membangun citra perusahaan melalui internet dapat dibilang cukup efektif dan biaya yang dibutuhkan pun lebih sedikit dibandingkan dengan kegiatan iklan di TV.
C. Landasan Teori
Dalam memanfaatkan internet sebagai jasa untuk mencari informasi dan komunikasi, masyarakat dapat bebas memilih informasi mana yang akan digunakan, baik dari situs ataupun blog manapun tergantung pada pengguna jasa internet tersebut.
Namun perusahaan juga harus mengemas informasi dan pemberitaan sehingga masyarakat dapat menerima, selain itu pemanfaatan search engine optimation yang dapat membuat situs, blog, atau generasi web 2.0 dapat dengan mudah ditemukan apabila ada orang yang hendak mencari kata sandi sesuai dengan yang diinginkan.
Sehingga dalam permasalahan cyber PR yang digunakan Newmont untuk membentuk citra positif perusahaan, merujuk pada teori komunikasi Uses and Gratification, yang menyebutkan bahwa publik atau audience bebas menentukan sumber informasi mana yang dipilih, sedangkan media massa hanya dapat menyajikan saja.
D. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, media memiliki peran penting dalam berjalannya roda perusahaan. Dan praktisi PR perusahaan wajib menjalin Media Relations yang baik, sehingga citra perusahaan dapat terbangun dengan baik melalui media. Serta pada saat perusahaan dilanda isu ataupun krisis maka media tidak cenderung menjatuhkan perusahaan.
Bagi perusahaan-perusahaan lain, ataupun praktisi PR perusahaan dapat mengambil hikmah dari masalah Newmont mengenai teluk Buyat yang tidak memperhatikan peran penting media relations, sehingga dapat menggunakan media massa sebagai media untuk membangun citra positif perusahaan.

Tidak ada komentar: